Dalam sintax yang digunakan di file extensions.conf ,
setiap tahapan perintah dalam sebuah extension di tulis dalam format exten =
extension,priority,Command(parameter) Kesimpulannya, sebuah "context"
mempunyai nama, seperti "john". Setiap context, kita dapat
mendefinisikan satu atau lebih "extension". Setiap extension, kita
dapat mendefinisikan sekumpulan perintah. Komponen yang membangun tahapan
perintah extension atau command line adalah sebagai berikut,
- Priority biasanya berupa angka integer. Merupakan urutan dari perintah yang harus dijalankan dalam sebuah extension. Perintah pertama yang akan dijalankan harus dimulai dengan prioritas 1, jika tidak ada prioritas 1 maka Asterisk tidak akan menjalankan perintah extension. Setelah prioritas 1 di jalankan, Asterisk akan menambah prioritas ke prioritas 2 dan seterusnya, tentunya jika tidak ada perintah yang menentukan prioritas mana yang selanjutnya harus dijalankan. Jika ternyata perintah selanjutnya ternyata tidak terdefinisi maka Asterisk akan menghentikan proses menjalankan perintah walaupun masih ada perintah dengan prioritas yang lebih tinggi.
- Command atau perintah adalah "aplikasi" yang akan di jalankan oleh Asterisk. Parameter adalah parameter yang harus diberikan kepada sebuah command. Tidak semua command / perintah membutuhkan parameter, beberapa perintah dapat dijalankan tanpa parameter. Dial Plan berfungsi sebagai routing panggilan antar ekstensi, baik yang berada dalam satu IP-PBX (lokal) maupun antar IP-PBX, atau biasa disebut dial trunk. Dalam Asterisk, Dial Plan diprogram dalam satu file yang bernama extensions.conf. Secara umum, setiap ekstensi dalam Asterisk merujuk pada user tertentu yang ter-register ke Asterisk tersebut sehingga biasanya nomor ekstensi sama dengan id user.
- B.
Konfigurasi Ekstensi dan Dial Plan
pada Server VoIP.
Dial antar ekstensi pada IP-PBX [voipkn] -->> seluruh dial plan di bawah ini hanberlaku bagi context „voipkn‟ exten =>101,1,Dial(SIP/101,20) -->> Dial ext 101 dengan protokol SIP, time out 20 detik exten =>101,2,Hangup -->> setelah timeout dilakukan hangup exten =>102,1,Dial(SIP/102,20) exten =>102,2,HangupC. Konfigurasi ekstensi pada server Softswitch1. Konfigurasi Data Account Umum[general] -->> context umum,harus adacontext=default -->> nama context user port=5060 -->> default port untuk SIP binaddr=0.0.0.0 -->> listen semua ip_addr yg requestsrvlookup=yestos=0x18videosupport=yes2. Konfigurasi Data Account User / Extensions;softphone -->> nama atau nomor account[101] (user/extension)type=friend -->> tipe accountusername=101 -->> login accountsecret=101 -->> password accounthost=dynamic -->> host yang menjadi IP PBX,dpt berubahnat=no -->> tanpa NATdtmfmode=rfc2833 -->> RTP Payload for DTMF Digits, Telephony Tones andTelephony Signalsallow=all -->> mode codec, bisa semua jenis codec callerid=”sip00” -->> id clientcontext=voipkn -->> context jaringan usercanreinvite=no -->> mekanisme canreinvitemailbox=101@voipkn -->> username@contextD. Konfigurasi dial plan server SoftswitchUntuk mengkonfigurasi dial plan, edit file extensions.conf dengan mengetiknano /etc/asterisk/extensions.conf.Pastikan bahwa seluruh perintah pada file ini sudah dinon aktifkan. Ketik perintah di bawini pada bagian paling akhir dari isi file extensions.conf.Dial antar ekstensi pada IP-PBX[voipkn] -->> seluruh dial plan di bawah ini hanya berlaku bagi context „voipkn‟ exten =>101,1,Dial(SIP/101,20) -->> Dial ext 101 dengan protokol SIP, time out 20 detikexten =>101,2,Hangup -->> setelah timeout dilakukan hangupexten =>102,1,Dial(SIP/102,20)exten =>102,2,Hangup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar